Sabtu, 24 Desember 2016

Telaah Materi Akidah Ahlak Kelas X MA (KELOMPOK 1)

MAKALAH



“Telaah Materi Akidah Ahlak Kelas X MA”
Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Telaah Materi PAI III (SMA/MA)

Dosen Pengampu: Bapak  Drs. Abdurrozaq Assowy. M.Ag

Disusun Oleh:
1.            Hasan Habiburrahman (141310003101)
2.            Ahmad Fahruddin       (141310003266)
3.            Widi Astuti                  (141310003281)
4.            Nur Sahid                    (141310003057)
5.            Nurus Salam                (141310003120)
 


UNIVERSITAS ISLAM NAHDHATUL ULAMA JEPARA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

KATA PENGANTAR


Dengan mengucap rasa syukur alkhamdulillah atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya. Kepada penulis, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini selesai pada waktunya. Sholawat salam senantiasa  tercurahkan kepada junjungan kita nabimuhammad saw, keluarganya, para sahabatnya dan seluruh umat islam yang mengikuti sunahnya.
Tidak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih kepada orang tua yang selalu mendorong  dan memberimasukan serta mendoakan, sahabat dan teman yang selalu senantiasa  mendukung penulis dalam  menyelesaikan makalahini. Dan kepada semua pihak yang turut membantu dan mendukung dalam pembuatan makalahini.
Penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini banyak kekurangan di sana sini. Untuk itu segala kritik dan saran demi perbaikan makalah ini sangat penulis nantikan. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi semua pembaca.

                                                                       
                                                                        Penulis

                                                                        Kelompok 01




DAFTAR ISI
Halaman Sampul................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A.        LATAR BELAKANG........................................................................... 1
B.         RUMUSAN MASALAH ...................................................................... 1
C.         TUJUAN PENULISAN ........................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 3
1.      SEMESTER GANJIL............................................................................... 3
a.       Materi I Akidah Islam ............................................................................. 3
b.      Materi II Tauhid ...................................................................................... 4
c.       Materi III Ahlak ...................................................................................... 6
d.      Materi IV Ahlak Terpuji dan Tercela ...................................................... 7
2.      SEMESTER GENAP .............................................................................. 9
a.       Materi I Syirik .......................................................................................... 9
b.      Materi II Asmaul Husna ........................................................................... 10
c.       Materi III Ahlak terpuji, Husnuzzan, Raja’, dan Taubat .......................... 12
d.      Materi IV Menjenguk Saudara yang Sakit ............................................... 14
e.       Materi V kisah teladan Rasul ................................................................... 14
BAB III PENUTUP............................................................................................. 16
1.      SIMPULAN ............................................................................................. 16
2.      Kritik dan Saran ....................................................................................... 17



BAB I
PENDAHULUAN
       A.    Latar Belakang
            Pendidikan Aqidah Akhlak memberikan pengajaran tentang tata nilai yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan, mengatur hubungan antara sesama manusia, mengatur hubungan dengan lingkungan dan mengatur dirinya sendiri. Dengan demikian pelajaran Aqidah merupakan pelajaran yang teoritis dan aplikatif. Pelajaran teoritis menanamkan ilmu pengetahuan, sedangkan pelajaran aplikatif membentuk sikap dan perilaku dalam kehidupan.
            Aspek akidah menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan atau keimanan yang benar serta menghayati dan mengamalkan makna dan nilai-nilai asmaul husna dan makna hakikiy akidah islam. Aspek ahlak menekankan pada pembiyasaan untuk melaksanakan ahlak terpuji dan menjauhi ahlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga secara substansial mata pelajaran akidah ahlak di MA memiliki konstribusi dalam memberikan motifasi kepada peserta didik untuk mempelajari dan mempraktikkan akidahnya dalam bentuk pembiyasaan untuk melakukan ahlak terpuji dan menghindari ahlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Al-Ahlak al-karimah ini sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan oleh peserta didik dalam kehidupan individu, bemasyarakat dan berbangsa, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak negatif dalam era globalisasi dan krisis multi dimensional yang melanda bangsa dan negara indonesia.

            B.     Rumusan  Masalah
1.      Bagaimana penjelasan diskripsi kurikulum yang terdapat dalam buku paket al-qur’an hadis yang berjudul “Menjaga Akhidah dan Akhlak”?
2.      Bagaimana penjelasan mengenai analisa komprehensip dalam buku paketal Akhidah Akhlak yang ditelaah?

           C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui penjelasan diskripsi kurikulum yang terdapat dalam buku paket Akhidah      Akhlak yang berjudul “Menjaga Akidah dan Akhlak”.
2.      Untuk mengetahui penjelasan mengenai analisa komprehensip  dalam buku paketan Akhidah      Akhlak  yang ditelaah























BAB II
PEMBAHASAN
1)            DISKRIPSI  KURIKULUM ( Semester Gasal)
MATERI I
AKIDAH ISLAM
A.    Kompetensi Inti
1.      Menghayati dan meyakini aqidah islamiyah
2.      Mengembangkan akhlak(adab) yang baik dalam beribadah dan berinteraksi dengan diri sendiri, keluarga, teman, guru, masyarakat, lingkungan sosial, dan alamnya serta menunjukkan sikap partisipativ atas berbagai permasalahan bangsa serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.      Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural tentang al-qur’an, hadits, fiqih, aqidah, akhlak, dan sejarah islam dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan peradaban serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya dalam memecahkan masalah.
4.      Mengolah, menalar dan menyajikan dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan diri yang dipelajarinya di madrasah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B.     Kompetensi dasar
1.      Menyakini keutamaan aqidah islam dalam kehidupan.
2.      Memahami prinsip-prinsip aqidah islam.
3.      Memahami metode-metode peningkatan kualitas aqidah islam
C.    Tujuan dan orientasi pembelajaran
1.      Siswa dapat menjelaskan pengertian akidah
2.      Siswa dapat menyebutkan dalil-dalil yang berhubungan dengan akidah akhlak
3.      Siswa dapat menyebutkan kesempurnaan aqidah islam
4.      Siswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip aqidah islam
5.      Siswa dapat menyebutkan metode-metode peningksatan kualitas iman/ aqidah islam.
D.    Materi pokok
1.      Pengertian akidah
akidah merupakan kata serapan dari bahasa Ø¹َÙ‚ِÙŠْدَØ©ُ dan Ø¹َÙ‚َائِد yang artinya kepercayaan. Menurut istilah, akidah islam adalah sesuatu yang dipercayai dan diyakini kebenarannya oleh hati manusia sesuai ajaran islam dengan berpedoman kepada al-qur’an dan hadist. Jadi dapat dipahami bahwa yang dijadikan pedoman pokok dari akidah islam adalah al-qur’an dan hadis sahih, keduanya harus dipegang teguh karena didalamnya mengandung nilai-nilai yang murni dan benar.
2.      Metode  peningkatan kualitas akidah
3.      Muraqabatullah, merasa dekat dan diawasi oleh allah swt.
4.      Meningkatkan pemahaman agama kita dengan mempelajari sumber-sumber yang sahih.
5.      Istiqamah berperinsip
 Prinsip-prinsip dalam akidah dalam kehidupan
            prinsip-prinsip akidah dalam kehidupan sehari-hari yang perlu kita kuatkan sebagai berikut. 
a.       Fitrah kebenaran
b.      Keyakinan yang kuat
c.       Akidah yang dapat menentramkan jiwa raga
d.      Konsekuen terhadap keyakinan


MATERI II
TAUHID
A.    Kompetensi Dasar
1.      Menghayati dan meyakini ajaran tauhid dalam kehidupan sehari-hari
2.      Menunjukkan perilaku orang yang bertauhid
3.      Mendeskripsikan pengertian tauhid dan istilah-istilah yang berkaitan.
4.      Menganalisis macam-macam tauhid (uluuhiyyah, rubuubiyah, mulkiyah, rahmaniyah, dan lain-lain)
5.      Melafalkan dua kalimah syahadat beserta pemahamannya
B.     Tujuan dan orientasi pembelajaran
     Setelah melakukan pengamatan, dan menanyakan, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasi diharapkan:
1.        siswa dapat menjelaskan pengertian tauhid
2.       Siswa dapat menyebutkan macam-macam ilmu tauhid
3.       Siswa dapat menyebutkan istilah-istilah yang terkait  tauhid
4.       Siswa dapat menyebutkan dalil-dalil yang berkaitan dengan tauhid
5.       Siswa dapat menunjukkan perilaku orang yang bertauhid
C.    Materi pokok Pembelajaran
a.       Pengertian tauhid
     pengertian tauhid secara bahasa atau lughawi merupakan isim masdar dari kata ÙˆØ­Ø¯-يوا حد- توحيدا yang artinya adalah mengesakan. Sedangkan secara istilah tauhid adalah keyakinan bahwa allah itu tunggal, dan tidak ada sekutu bagi-nya. Tauhid berada dalam kalimat syahadat, yaitu Ù„ا اله الالله.
b.      Macam-macam tauhid
1.      Tauhid rububiyah
Artinya penciptaan, pemeliharaan, dan pengaturan.
2.      Tauhid mulkiyah
Berasal dari akar kata malaka, yang artinya memiliki.
3.      Tauhid uluhiyah
Secara bahasa artinya persembahan atau penghambaan.
4.      Tauhid rahmaniyah
Artinya kasih sayang, yaitu suatu nilai yang paling mendasar sekaligus merupakan kebutuhan paling asasi bagi kehidupan manusia.
5.      Tauhid al-asma’ wa sifat
Artinya pengesaan allah dalam nama-nama dan sifat-sifat baginya.
c.       Perilaku orang yang bertauhid
   Sesungguhnya iman dengan asma dan sifat allah sangatlah berpengaruh baik bagi perilaku individu maupun jamaah dalam muamalahnya dengan allah dan dengan makhluk.
1.    Pengaruh dalam Bermuamalah dengan Allah
2.    Pengaruhnya dalam Bermuamalah dengan Makhluk

MATERI III
AKHLAK

A.    Kompetensi Inti
1.      Menunjukkan penerapan metode-metode peningkatan kualitas akhlak dalam kehidupan.
2.      Menjelaskan macam-macam metode peningkatan akhlak.
3.      Mendskripsikan pengertian akhlak.
B.     Tujuan dan Orientasi Pembelajaran
      Setelah melakukan pengamatan, dan menanyakan, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasi diharapkan:
1.       siswa dapat menjelaskan pengertian akhlak
2.      Siswa dapat menyebutkan metode peningkatan akhlak
3.      Siswa dapat menyebutkan kualitas akhlak.
4.      Siswa dapat menunjukkan perbandingan ukuran baik buruk akhlak .
C.    Materi Pokok Pembelajaran
1.      Pengertian Akhlak
     Menurut Luis Ma’luf dalam kamus al-Munjid pengertian akhlak secara lugawi adalah isim jamak dari kata khuluq yang bermakna al-sajiyah (perangai), ath-thabi’ah (kelakuan,tabiat, watak dasar), al-adat(kebiasaan, kelaziman), al-muru’ah (peradaban yang baik) dan al-din (agama).
2.      Metode peningkatan kualitas akhlak
     Metode yang paling efektif untuk menjaga dan membina akhlak sebagai berikut:
a.       Dengan memberikan penjelasan bahwa adanya balasan bagi orang-orang yang berakhlak mulia akan dimuliakan Allah dan Rasul-nya serta mendapatkan kehidupan yang baik.
b.      Dengan memberikan penjelasan adanya balasan bagi orang-orang yang berakhlak buruk, juga akan mendapat balasan yang buruk dan hidupnya akan menemui keburukan.
3.      Peningkatan Kualitas Akhlak dalam Kehidupan Sehari-Hari
     Adapun prinsip kualitas akhlak yang baik yang dilakukan oleh orang beriman sebagai berikut:
a.       Beramal ibadah kepada Allah dan diimbangi terhadap sesama manusia maupun alam sekitar.
b.      Loyal kepada Allah, Rasulnya, dan Islam.
c.       Kesungguhan dalam menjalankan kehidupan.
d.      Sikap toleransi/tasamuh dan memaafkan.

MATERI  IV
AKHLAK TERPUJI DAN AKHLAK TERCELA
A.    Kompetensi Dasar
1.      Menyakini kewajiban berakhlak terpuji dan menghindari akhlak buruk
2.      Menyakini nilai-nilai akhlak yang baik(hikmah, ifah, syaja’ah, dan ‘adalah)
3.      Meneladani akhlak terpuji kepada orang tua dan guru
4.      Membiasakan akhlak yang baik(hikmah, ifah, syaja’ah, dan ‘adalah)
5.      Menghindarkan diri dari sikap buruk(hasad, kibr-ujub dan riya’)
6.      Membiasakan bersyukur, qana’ah, rida, dan sabar dalam kehidupan sehari-hari
7.      Mengidentifikasi induk-induk akhlak terpuji(hikmah, iffah, syaja’ah, dan ‘adalah) dan induk-induk akhlak tercela(hasad, kibr-ujub, dan riya’)
8.      Menjelaskan pengertian dan pentingnya syukur, qana’ah, rida, dan sabar
9.      Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh syukur, qana’ah, rida, dan sabar
10.  Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh syukur, qana’ah, rida, dan sabar
11.  Mensimulasikan contoh menghindari akhlak tercela
12.  Mensimulasikan contoh prilaku bersyukur, qana’ah, rida, dan sabar.
B.     Tujuan dan Orientasi Pembelajaran
      Setelah melakukan pengamatan, dan menanyakan, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasi diharapkan:
1.       siswa dapat menyebutkan contoh akhlak terpuji dan akhlak tercela
2.      Siswa dapat mengerti arti contoh akhlak terpuji dan akhlak tercela
3.      Siswa dapat menyebutkan kualitas akhlak.
4.      Siswa dapat menunjukkan perbandingan ukuran baik buruk akhlak .
C.    Materi Pokok Pembelajaran
1.      Contoh Akhlak Terpuji dan Akhlak Tercela
A.    Akhlak Terpuji.
a)      Hikmah artinya hukum
b)      Iffah artinya menahan
c)      Syajaah artinya berani
d)     ‘adalah artinya adil
e)      Rida artinya senang hati(rela)
f)       Qanaah artinya merasa cukup
g)      Syukur artinya pujian atas kebaikan dan penuhnya sesuatu
h)      Sabar artinya menahan dan mencegah.
B.     Akhlak Tercela
a)      Hasad  artinya iri atau dengki
b)      Riya’ artinya memperlihatkan
c)      Ujub artinya kagum atau takjub
d)     Kibr artinya sombong atau takabbur


 1)      SEMESTER GENAP
MATERI I
SYIRIK
A.    Kompetensi Inti
1.      Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.      Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3.      Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.      Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B.     Kompetensi Dasar
1.      Menunjukkan sikap penolakan terhadap perbuatan syirik dalam kehidupansehari-hari
2.      Menghindari perbuatan syirik dalam kehidupan sehari-hari
3.      Menganalisis perbuatan syirik dan macam-macam dan cara menghindarinya
4.      Menyajikan contoh praktik-praktik perbuatan syirik di masyarakat
C.     Tujuan Pembelajaran
1.    Siswa dapat menjelaskan pengertian syirik
2.    Siswa dapat menyebutkan dalil yang melarang perbuatan syirik
3.    Siswa dapat menjelaskan macam-macam perbuatan syirik
4.    Siswa dapat mengemukakan contoh perbuatan syirik yang sering muncul di masyarakat.
D.    Materi pokok
1.      Pengertian Syirik
Syirik dari segi bahasa artinya mempersekutukan, secara istilah adalah perbuatan yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Orang yang melakukan perbuatan syirik disebut musrik.
2.      Dalil Syirik
a.       Macam-macam Syirik
  Syirik Al-ilmi
Syirik al-ilmi sering terjadi pada ilmuan. Mereka mengagungkan ilmu sebagai maha segalanya.
  Syirik At-Tasarruf
  Syirik at-tasarruf pada prinsipnya, disadari atau tidak oleh pelakunya, menentang bahwa Allah maha kuasa  dan maha kendali.
  Syirik Al-ibadah
Syirik yang menuhankan pikiran, ide-ide atau fantasi.
  Syirik Al-Addah
Kepercayaan terhadap tahyayyul.
b.      Contoh perbuatan syirik
 Bersumpah dengan nama selain Allah SAW barang siapa yang bersumpah dengan selain nama Allah, maka dia telah kufur atau syirik Sabda Rasulullah
 Memakai azimat Memakai azimat termasuk perbuatan syirik, karena mengandung unsur meminta atau mengharapkan sesuatu kepada kekuatan lain selain Allah.

MATERI II
ASMAUL HUSNA
A.  Kompetensi Dasar
1.      Menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam 10 Asmaul husnaal-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami‘, al-‘Adl, an-Nafi‘, al-Basit, al-Hafiz dan al-Akhir
2.      Membiasakan diri untuk meneladani sifat Asmaul husnaal-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami‘, al-‘Adl, an-Nafi‘, al-Basit, al-hafiz dan al-akhir
3.      Menganalisis makna 10 Asmaul husnaal-Karim,al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami‘, al-‘Adl, an-Naif‘, al-Basit, al-hafiz dan al-akhir.
4.      Menghafalkan lafal-lafal Asmaul husna.
B.        Tujuan Pembelajaran
1.      Siswa dapat menjelaskan pengertian asmaul husna
2.      Siswa dapat menyebutkan jumlah asmaul husna
3.      Siswa dapat menjelaskan makna dari 10 Asmaul husnaal-Karim,al-Mu’min, al-Wakill, al-Matin, al-Jami‘, al-‘Adl, an-Nafi‘, al-Basit, al-hafiz dan al-akhir
4.      Siswa dapat melafalkan dan menghafal asmaul husna
5.      Siswa dapat mengemukakan keutamaan nilai-nilai dari 10 : al-Karim, al-Mu’min, al-Wakill, al-Matin, al-Jami‘, al-‘Adl, an-Nafi‘, al-Basit, al-hafiz dan al-akhir
C.    Materi Pokok
1.      Pengertian asmaul husna
        Di dalam al-quran, Allah menyebut dirinya dengan nama-nama yang lain selain dari nama Allah. Setiap nama yang Allah sebutkan di dalam Al-Qur’an mengandung sifat yang berhubungan dengan nama dan keagungan-Nya.
2.      Jumlah Asmaul husna
Jumlah asmaul husna adalah 99
3. Mengkaji 10 asmaul husna
   Dengan menghafal dan mengetahui nama-nama Allah, kita dapat mengetahui dan memahami sifat-sifat Allah. Baik mari kita pelajari 10 asmaul husna berikut:
 Al-Kariim, Al-Kariim artinya Yang Maha Mulia. Allah adalah Dzat Yang Maha sempurna dengan kemulian-Nya. Dia terbebas dari perbuatan negatif dari makhluk-makhluk-Nya.
 Al-Mukmin artinya Yang Maha Memberi Keamanan. Allah Swt. adalah satu-satunya dzat yang menjadi sumber rasa aman dan keamanan. Mukmin yang sejadi adalah mukmin yang mengharap keamanan dari Allah Swt.
 Al-Wakil berarti Yang Maha Mewakili. Dialah wakil yang mutlak. Dialah yang mengurusi segala sesuatu yang menjadi urusan hambanya. Disamping itu Dia juga menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh umat manusia.
 Al-Matin berarti Yang Maha Kokoh. Allah adalah dzat yang mempunyai kekuatan yang sempurna. Kekuatan-Nya terbebas dari kelemahan.
 Al-Jami’ berarti Yang Maha Mengumpulkan. Allah Swt. Adalah Dzat yang menghimpun manusia pada hari kiamat kelak.
 Al-‘Adlu berarti adil. Maksudnya, Allah Swt. adalah dzat yang maha adil. Keadilan Allah Swt. terhadap makhluk-Nya meliputi segala hal, baik yang menyangkut urusan keduniaan maupun urusan akhirat.
 An-Nafi’ berarti Pemberi Manfaat Allah Swt. telah menciptakan manusia sebagai makhluk-Nya yang paling baik dan sempurna serta telah memberikan karunia yang membuat manusia menjadi makhluk yang unggul di antara makhluk yang lain.
 Al-Basit adalah nama Allah yang menyertai bahkan tak terpisahkan dengan nama sebelumnya, yaitu Al-Qaabi
 Al-Hafiz adalah Allah Yang Maha Memelihara, tiada tuhan melainkan Dia, Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya).
 Al-Akhir berarti yang Maha Akhir. Allah Swt. adalah Dzat Yang Maha Akhir (kekal).

MATERI III
Ahlak Terpuji, Husnuzzan, Raja’ dan Taubat
A.       Kompetensi Dasar
1.      Menghayati perilaku husnuzzan, raja‘, dan taubat
2.       Terbiasa berperilaku husnuzzan, raja‘, dan taubat
3.      Memahami pengertian dan pentingnya memiliki akhlak husnuzzan, raja‘, dan taubat
4.      Melafalkan doa-doa taubat dari al-Qur’an dan hadis
B.     Tujuan Pembelajaran
1.      Siswa dapat menjelaskan pengertian Husnuzzan, raja’ dan taubat
2.      Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri sifat Husnuzzan, raja’ dan Taubat
3.      Siswa dapat menyebutkan syarat-syarat taubat
C.  Materi Inti
1.    Pengertian Husnuzzan, Raja’ dan Taubat
  Husnuzzan berarti berbaik sangka atau kata lain tidak cepat-cepat berburuk sangka sebelum perkaranya menjadi jelas.
 Bentuk-bentuk Husnuzzan
a.    Husnuzzan kepada Allah SWT
b.    Husnuzzan kepada sesama
c.    Husnuzzan kepada diri sendiri
2.    Pengertian Raja’
          Secara bahasa raja’ berasal dari kata rajaa yarjuu raja aja’ an, yang berarti mengharap dan pengharapan.
a.       Ciri-ciri Raja’
  Optimis
    memungkinkan seseorang melewati setiap tahapan kehidupan dengan lebih indah dan membuat suasana hati lebih terang.
  Dinamis
Dinamis adalah sikap untuk terus berkembang, berpikr cerdas, penuh kreasi, dan rajin beradaptasi dengan lingkungan.
b.      Pengertian Taubat
  Kata taubat berasal dari kata taba yang darinya terbentuk antara lain kata taubat, pada mulanya berarti “kembali”.
c.         Syarat Taubat
 taubat yang dilakukan seketika itu juga, yaitu setelah sadar bahwa ia telah berbuat kesalahan.
 jika ada hak orang lain yang harus diselesaikan terlebih dahulu, misalnya hutang, maka harus diselesaikan
  taubat hendaknya merupakan taubat nasuha, yaitu benar-benar menyesal atas kesalahan yang diperbuat dan bertekad tidak akan mengulangi lagi.
MATERI IV
Menjenguk Saudara yang sedang sakit
A.    Kompetensi Inti
1.       Menghayati akhlak (adab) yang baik ketika membesuk orang sakit
2.      Membiasakan akhlak (adab) yang baik ketika membesuk orang sakit
3.      Memamhami adab Islami ketika membesuk orang sakit
4.      Mempraktikkan contoh akhlak (adab) yang baik ketika membesuk orang sakit
B.     Tujuan Pembelajaran
1.      Siswa dapat menjelaskan adab menjenguk orang sakit
2.      Siswa dapat mempraktikkan tata cara menjenguk orang sakit
3.      Siswa dapat menghafal do’a ketika menjenguk orang sakit
4.      Siswa dapat menjelaskan hikmah menjenguk orang sakit.
C.     Materi Pokok
1.      Adab Menengok Orang Sakit
 Menengok orang sakit hukumnya sunnah
 Memberi salam sambil mengulurkan tangan dengan ramah dan lemah lembut
 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan kecil kepada penderita,
 Memberi bimbingan keagamaan atau nasehat kepada si penderita.
MATERI V
Kisah teladan rosul ulul azmi
A.    Kompetensi Dasar
1.      Menghayati keutamaan dan keteguhan Nabi-Nabi Ulul Azmi
2.      Meneladani keutamaan dan keteguhan Nabi-Nabi Ulul Azmi
3.      Menganalisis kisah keteguhan Nabi-Nabi Ulul Azmi
4.      Mencerikatan kisah keteguhan Nabi-Nabi Ulul Azmi
B.     Tujuan Pembelajaran
1.  Siswa dapat menjelaskan keutamaan dan keteguhan Nabi-nabi Ulul Azmi
2.  Siswa dapat meneladani keutamaan dan keteguhan Nabi-nabi Ulul Azmi
3.  Siswa dapat menganalisi kisah keteguhan Nabi-nabi Ulul Azmi
4.  Siswa dapat mencerikatan kisah keteguhan nabi-nabi Ulul Azmi
C.    Materi Pokok
1.      Pengertian Ulul Azmi
     Secara istilah adalah gelar yang diberikan kepada para rosul yang mempunyai kedudukan tinggi atau istimewa karena ketabahan dan kesabaran yang luar biasa dalam berdakwah dan menghadapi rintangannya. 
2.      Rasul Ulul Azmi
a.       Nabi Nuh a.s
b.      Nabi Ibrahim a.s
c.       Nabi Musa a.s
d.      Nabi Isa a.s
e.       Nabi Muhammad SAW

BAB III
PENUTUP

A.     SIMPULAN
Dari Telaah materi Aqidah Akhlak Kelas X Madrasah Aliyah menunjukkan bahwa, kesesuaian silabus yang dirumuskan dengan prinsip-prinsip pengembangan yang seharusnya menjadi rujukan dalam merancang bangun dapat digambarkan sebagai berikut:
Pertama, dari aspek prinsip ilmiah menunjukkan materi dan kegiatan yang termuat dalam komponen silabus dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Kedua, dari aspek relevansi materi indikator dan teknik penilaian pembelajaran cukup menunjukkan adanya keterkaitan terhadap kompetensi dasar. Ketiga, dari aspek sistematis silabus terlihat adanya hubungan fungsional antar komponen-komponen silabus dalam mencapai kompetensi. Keempat, dari aspek konsisten di dalam komponen-komponen silabus tersebut telah ada hubungan yang ajek antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian. Kelima, dari aspek memadai cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar. Keenam, dari aspek aktual dan kontekstual cakupan indikator dan sistem penilaian kurang memerhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupn nyata dengan peristiwa yang terjadi. Ketujuh, dari aspek fleksibel komponen silabus indikator dan penilaian kurang dapat mengakomodasi peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan masyarakat. Karena tidak muncul keterkaitan antara peristiwa yang dipelajari dengan aktualisasi pada kehidupan sekarang. Kedelapan, dari aspek menyeluruh silabus belum menunjukkan keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, dan psikomotori) seperti dalam taksonomi Bloom. Kesembilan, dari aspek efektif komponen-komponen silabus cukup menggambarkan keterlaksanaan silabus tersebut dalam proses pembelajaran. Kesepuluh, dari aspek efisien daya dan waktu dapat diperkecil, namun belum tentu dapat mencapai hasil atau standar kompetensi yang ditetapkan karena silabus tersebut belum menggambarkan bagaimana tujuan afektif dan psikomotorik yang dapat dinilai oleh guru.
Demikian uraian analisis dari silabus mata pelajaran AQIDAH AHLAK yang ditampilkan.
B.     Kritik dan Saran
Demikian makalah telaah Aqidah Akhlak Madrasah Aliyah kelas X dari kami, semoga dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan kita semua. Apabila ada kritik dan saran, silakan sampaikan langsung kepada kami. Karena kritik dan saran dari pembaca tentu sangat dibutuhkan untuk bahan intropeksi. Sehingga di masa yang mendatang, kami dapat menyusun makalah yang lebih baik lagi. Dan jika ada kesalahan mohon dimaafkan, karena kaami hanyalah hamba Allah SWT yang tidak luput dari khilaf, alfa dan lupa.