MAKALAH
TELAAH MATERI
PAI III (SMA/SMK/MA)
TELAAH MATERI SKI
KELAS XI BAB I
Disusun Guna
Memenuhi Tugas Telaah Materi PAI III (SMA/SMK/MA)
Dosen Pengampu : Abdurrozaq Assowy, Drs.
.Oleh
: Mutholib (141310003202)
UNIVERSITAS ISLAM
NAHDLATUL ULAMA JEPARA
FAKULTAS
TARBIYAH & ILMU KEGURUAN
PRODI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN
2016
KATA PENGANTAR
Puji senantiasa kita curahkan
kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita
sekalian, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tanpa halangan suatu
apapun.
Makalah Telaah Materi PAI III yang
berjudul Proses lahir dan fase-fase pemerintahan Bani Umayyah ini saya susun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Telaah Materi PAI III yang diberikan oleh
dosen pengampu dan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan bagi pembaca
sekalian.
Sebagai penulis, kami menyampaikan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah mendukung kelancaran dan tersusunnya makalah ini.
Terutama kepada Bapak dosen.
Kami menyadari bahwa makalah ini
masih sangat jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kritik serta saran selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Terima kasih.
Jepara, 8 Nopember 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................
2
DAFTAR ISI .....................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................4
A.
Latar Belakang .............................................................................
4
B.
Rumusan Masalah
..........................................................................4
C. Tujuan
Penulisan .........................................................................5
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................6
A.
Diskripsi
Kurikulum SKI Kelas XI Bab I …………................... 6
BAB
III ANALISIS ......................................................................................
13
A.
Analisis……………………………………………………….... 13
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
17
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam
rangka mengoptimalkan layanan pendidikan Islam di Madrasah, ajaran Islam yang
begitu sempurna dan luas perlu dikelompokkan menjadi beberapa mata pelajaran
yang secara linier akan dipelajari sesuai jenjangnya yaitu dimulai dari
Madrasah Ibtidaiyah (MI), kemudian Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan selanjutnya
Madrasah Aliyah (MA). Pada setiap jenjang tersebut diberikan materi Pendidikan
Agama Islam (PAI) yang salah satu di antara materi tersebut adalah Sejarah
Kebudayaan Islam (SKI).
Sebagai komitmen untuk menyiapkan generasi emas anak sholih dan sholihah,
mulai tahun ajaran 2014-2015 seluruh madrasah di bawah pembinaan Kementrian
Agama RI telah siap melaksanakan Kurikulum 2013. Maka secara legal formal
Kementrian Agama RI telah menerbitkan Kerangka Dasar Kurikulum Madrasah 2013,
Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi Inti, Standar Proses, dan
Standar Penilaian, juga telah menyiapkan model Silabus Pembelajaran PAI di
Madrasah serta menerbitkan buku pegangan
siswa dan guru
B. Rumusan
Masalah
1. Deskripsi
kurikulum materi Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah kelas XI.
2. Analisis
kesesuaian materi Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Aliyah kelas XI dengan
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetenssi Dasar (KD).
3. Analisis
kesesuaian materi Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Aliyah kelas XI dengan
aspek psikologi siswa.
C. Tujuan
Penulisan
- Deskripsi
kurikulum materi Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah kelas XI.
- Analisis
kesesuaian materi Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Aliyah kelas XI dengan
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetenssi Dasar (KD).
- Analisis
kesesuaian materi Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Aliyah kelas XI dengan
aspek psikologi siswa.
BAB II
PEMBAHASAN
1) DISKRIPSI KURIKULUM
MATERI I
PROSES
LAHIR DAN FASE-FASE PEMERINTAHAN BANI UMAYYAH
a. Kompetensi
Inti
1.
Menerima
dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2.
Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai)
santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami,
menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4.
Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
b. Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis proses lahirnya Bani Umayyah
di Damaskus.
3.2 Memahami fase-fase pemerintahan dinasti Bani Umayyah di
Damaskus.
4.1 Menceritakan proses berdirinya dinasti Bani Umayyah.
4.2 Membuat sinopsis tentang fase pemerintahan dinasti Bani Umayyah
di Damaskus
C. Tujuan dan orientasi Pembelajaran:
Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasi diharapkan:
1. Peserta didik dapat menjelaskan proses lahirnya Bani Umayyah di Damaskus.
D. Materi
Pokok Pembelajaran
1)Silsilah
khalifah Bani Umayyah I
1) Proses
lahir
Bani
Umayyah I Damaskus lahir tahun
40 hijriyah oleh Muawiyah bin Abi Sufyan di kota kecil Illiyat di wilayah
Yerussalem, diperkirakan oleh para pakar sejarah sebagai sabotase terhadap
pemerintahan Ali bin Abi Thalib dari pemerintahan terakhir Khulafaurrasyidin. Karena
pengangkatan Ali bin Abi Thalib oleh mayoritas masyarakat Islam mengganti
khalifah Usman tidak pernah disetujui oleh pihak Muawiyah,
sehingga Muawiyah dan
kelompoknya memfitnah Ali dengan menyebarkan isu bahwa Ali-lah yang ada di
belakang terbunuhnya Usman bin Affan. Isu
ini termakan oleh beberapa
pembesar di kalangan umat Islam. Mereka mengumumkan dan mengangkat perang
terhadap Ali bin Abi Thalib dengan tujuan memaksa Ali untuk mengakui perbuatannya. Perang tersebut disebut perang Jamal
karena Aisyah mengendarai unta pada saat memimpin perang. Kemenangan
perang berada dipihak Ali karena mayoritas masyarakat
Islam mendukung Ali bin Abi thalib.
Kelompok Muawiyah tetap menyerang Ali bin Abi Thalib.
Ali pun
mempersiapan pasukan dengan
megangkat Abu Musa al Asyari sebagai
penasehat spiritual. Perang berkecamuk dan menelan
banyak korban di antara
kedua belah pihak yang bertikai. Perang tersebut disebut perang Sifein karena terjadi di wilayah kecil Sifein. Kemenangan
perang ada dipihak Ali karena mayoritas masyarakat Islam mendukung khalifah Ali
bin Abi Thalib. Sikap tidak mau menerima kekalahan diwujudkan Muawiyah dengan mengajak damai khalifah Ali sampai
3 kali dengan membujuk dan merobek-robek al Qur’an,
akhirnaya Ali mau berdamai.
Sekenario perdamaian diatur oleh Muawiyah atas ide
Amru bin Ash, dan pra perdamaian dilakukan
antara Muawiyah dengan Amru disatu
pihak dan Ali dengan Musa Asyari dipihak
lawan . Pra perdamaian itu menyepakati pada saat perdamaian, Muawiyah dan Ali
diumumkan diturunkan dari jabatan khalifah dan diangkat khalifah yang
baru atas pilihan masyarakat
Islam. Pada saat
acara pengumuman penurunan Muawiyah dan Ali,
yang berdiri
pertama adalah Abu Musa
karena usianya lebih tua, dia mengumumkan
bahwa hari ini
Ali
diturunkan dari kekhlilafahan. Kemudian Amru berdiri dan mengumumkan bahwa karena Ali sudah
diturunkan
dari
khalifah, maka
diumumkan Muawiyah menjadi
khalifah yang sah. Sekenario
perdamaian ini disebut Arbitrase.
2) Fase-fase
pemerintahan Bani Umayyah I Damaskus
Selama 92 tahun Bani Umaiyah
I berdiri dapat dibagi
menjadi beberapa fase pemerintahan,
yaitu :
a)
Fase
berdiri atau fase pembentukan dan pembinaan, dimulai dari
berdirinya bani Umayyah tahun 40 H atau 662 M sampai masa pemerintahan Walid
bin Abdul Malik khalifah ke 6 ketika Islam masuk Eropa atau Andalusia yang
dibawa oleh Tariq bin Ziad tahun 711 M. Pada masa ini pembinaan peradaban Islam
berjalan dengan pendekatan Arabisasi (arab oriented) yaitu pengembangan
peradaban yang berciri Arab. Pada
fase pertama ini perluasan wilayah berjalan sangat pesat, Islam masuk sampai wilayah-wilayah pelosok di
empat benua, Asia, Afrika, Eropa dan Amerika. Pada periode ini
para khalifah fokus pada perluasan wilayah (islamisasi).
b)
Fase
kemajuan. Dimulai dari masa khalifah ke 7 Sulaiman bin Abdul Malik sampai masa Umar
bin Abdul Azis khalifah yang ke 8 dari
pemerintahan Bani Umaiyah I Damaskus. Pada fase ini Islam telah berkembang hampir di penjuru dunia.
Perluasan wilayah Islam tetap berjalan
dengan lancar, tetapi perhatian pemerintah diarahkan penuh pada pengembangan
peradaban ilmu dan administrasi pemerintahan. Mata uang sebagai alat barter
telah ditemukan oleh khalifah Marwan bin Hakam khalifah keempat Bani Umaiyah 1.
Bentuk-bentuk peradaban yang tumbuh pada
pada masa kejayaan bani
Umaiyah I
di antaranya
Ilmu pengetahuan, bangunan fisik,
fasilitas pendidikan,
departemen pemerintah.
c)
Fase lemah sampai runtuh, dimulai dari
masa kekuasaan Yazid bin Abdul Malik khalifah
ke 9 yang tidak bisa mengendalikan pemerintahan. Banyak terjadi pemberontakan dan khalifah Yazid sendiri
tidak dapat mengendalikannya. Kondisi
ini terjadi sampai puncaknya pada saat pengangkatan 2 khalifah dalam satu tahun
berjalan yaitu khalifah ke-12 dan ke-13. Masa puncak lemahnya bani Umaiyah
dikarenakan masyarakat benci dan marah kepada pemerintahan bani Umaiyah lantaran terjadi pengangkatan 2 khalifah dalam satu tahun pemerintahan, dan
tidak segera menentukan siapa di
antara keduanya menjadi khalifah yang sah.
Sistem
monarki dalam proses peralihan kepemimpinan ikut memperparah kelemahan Bani Umayyah termasuk faktor paling dominan penyebab runtuhnya
tahun 132 H atau tahun 670 M.
Sementara itu di luar
kekuasaan bani Umaiyah 1 sedang
berkembang pesat beberapa
kekuatan baru seperti Abasiyah, Syiah,
Bani Fatimiyah , dan Thohiriyah. Sedangkan kekuatan
baru yang berhadapan
langsung dengan bani Umaiyah 1 adalah Abasiyah
dan pada akhirnya
Abasiyahlah yang memenangkan pertempuran
tersebut. Maka berakhirlah
kekuasaan bani Umaiyah 1
tepatnya tahun 132 hijriyah
atau tahun 750 masehi.
E.
Strategi Pembelajaran
1.
Pendahuluan
·
Menyampaikan salam pembuka yang ramah dan menanyakan keadaan kesehatan,dan
keinginannya.
·
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang merupakan
kompetensi yang harus dikuasai siswa hari ini.
·
Menggali pengetahuan awal kemampuan siswa tentang
Hadis, Sunnah, dan Atsar.
2.
Kegiatan Inti
3.
Penutup
·
Guru menyimpulkan kembali poin-poin pelajaran yang dibahas.
·
Memberikan tugas latihan soal agar siswa lebih menguasai.
·
Memberi salam penutup
F.
Waktu Pembelajaran
Waktu
pembelajaran adalah 90 menit atau
Satu
setengah jam, 15 menit untuk pedahuluan, 50 menit untuk kegiatan inti, dan 15
menit untuk penutup.
G.
Refrensi dan Sumber Pembelajaran
Refrensi yang
digunakan oleh guru adalah buku paket dan buku yang berkaitan.
H. Metode
Pembelajaran
Metode
yang digunakan adalah metode ceramah, metode tanya jawab, dan pemberian tugas.
I. Media Pembelajaran
Media yang
digunakan untuk menunjang pembelajaran adalah power point.
J. Evaluasi Hasil Belajar
Evalusi hasil belajar
melalui tes tertulis dan tes verbal.
BAB
III
ANALISIS KOMPREHENSIF
A.
Analisis Diskriptif (Spesifikasi)
Materi SKI
merupakan materi yang digunakan di sekolah tingkat SMA / MA / SMK, yang sangat
penting, ruang lingkup dari materi ini selain dari segi kognitif, afektif, juga
mencakup psikomotorik. Selain mengembangkan kemampuan pengetahuan pengetahuan
materi SKI
ini
juga mengembangkan kemampuan kepribadian sebagai muslim yang menjalankan tugas
sebagai fitrahnya.
Dalam materi SKI
yang terdapat kompetensi inti dan kompetensi dasar berupaya untuk mengetahui
tingkat pemahaman dan kemampuan siswa dalam menerapkannya di kehidupan
sehari-hari dan mengetahui sudah sampai manakah pemahan peserta didik.
Pada materi ini menunjukkan bahwa kegiatan yang termuat dalam komponen silabus dapat
dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Pengembangan indikator, materi
pembelajarn, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar
telah mengacu pada pencapaian kompetensi dasar dan sesuai dengan karakteristik
mata pelajaran dan sumber daya yang ada dan berpedoman pada standar isi yang
ditetapkan oleh KEMENAG No 2 tahun 2008 dan hal itu menjadikan materi ini sesuai bila
digunakan dalam pembelajaran SKI kelas XI
B.
Analisis Relefansi
Menurut
Piaget, seorang remaja termotivasi untuk memahami dunia karena perilaku
adaptasi secara biologis mereka. Dalam pandangan Piaget, remaja secara aktif
membangun dunia kognitif mereka, di mana informasi yang didapatkan tidak
langsung diterima begitu saja ke dalam skema kognitif mereka. Remaja telah
mampu membedakan antara hal-hal atau ide-ide yang lebih penting dibanding ide
lainnya, lalu remaja juga menghubungkan ide-ide ini.
Piaget
mengemukakan bahwa pada masa remaja terjadi kematangan kognitif, yaitu
interaksi dari struktur otak yang telah sempurna dan lingkungan sosial yang
semakin luas untuk eksperimentasi memungkinkan remaja untuk berpikir abstrak.
Piaget menyebut tahap perkembangan kognitif ini sebagai tahap operasi formal.
Berdasarkan teori tersebut secara intelektual anak
SMA/ MA / SMK, sudah dapat berfikir secara logis, dan sudah mampu membedakan
antara yang kongkrit dan abstrak, dari pemaparan tersebut bahwasanya materi SKI ini sangat sesuai dengan kondisi
anak SMA/ MA / SMK, dimana dalam buku tersebut terdapat materi, proses lahir dan fase-fase pemerintahan bani umayyah,
Selain itu anak SMA/ MA / SMK, sudah memikirkan masa
depan, perencanaan dan wawasannya yang sudah mulai meluas, dan kelak akan
digunakan untuk bersosialisasi secara langsung dengan masyarakat luas, sehingga diperlukan materi-materi dalam
SKI
yang terdapat dalam buku pembelajaran Kemenag untuk Madrasah Aliyah, SKI kelas XI
C.
Analisis Efesien dan Efektifitas
Buku pembelajaran Kemenag untuk Madrasah Aliyah,
SKI sudah sesuai begitu juga
dengan materinya
D.
Analisis Inovatif dan Pengembangan
Buku
pembelajaran Bahan Ajar Siswa SKI
sudah sesuai dan tidak terlalu bertele-tele dan langsung pada pembahasan.
Peserta didik bisa mengembangkan apa yang telah diajarkan oleh guru, sedangkan
guru berperan aktif tidak hanya membimbing tetapi juga mengarahkan peserta
didiknya. Seorang guru
juga harus selalu menambah wawasan tentang SKI sehingga bisa lebih memberikan
yang terbaik bagi para siswanya
ANALISIS
SWOT
A.
Strenght ( Kekuatan atau Kelebihan)
Mata pelajaran SKI
kelas XI MA/SMA/MAK memiliki kelebihan atau kekuatan dibidang kognitif, dimana
pelajaran ini peserta didik lebih dituntut segi pemahaman dan pemikiran yang
mendalam mengenai materi yang berkaitan terhadap SKI
Materi SKI kelas XI SMA/MA/SMK ini juga mengembangkan
kemampuan kepribadian sebagai muslim yang menjalankan tugas sebagai fitrahnya.
B.
Weakneses (Kelemahan dan Kekurangan)
1.
Kelemahan
dari mata pelajran SKI kelas XI SMA/MA/SMK lebih berfokus pada pengayaan
pengetahuan (kognitif), dan minim dalam pembentukan sikap (afektif), serta
pengalaman (psikomotorik).
2.
Karena
SKI kelas XI SMA/MA/SMK materi yang banyak aspek kognitif maka menjadikan
peserta didik rendah akan pengalaman yang berkaitan dengan pelajaran yang mereka
ingat hanya teori-teori yang tidak begitu berkesan.
3.
Kurangnya
keikutsertaan guru mata pelajaran dalam memberi motivasi kepada peserta didik
untuk mempraktekan nilai-nilai SKI kelas XI SMA/MA/SMK dalam kehidupan
sehari-hari.
C.
Opportunities ( Peluang)
Adanya materi yang
berkaitan dengan karakter dalam mata pelajaran SKI kelas XI SMA/MA/SMK, ini sehingga dapat
meminimalisir kegagalan pendidikan di Indonesia karena sistem pendidikan
nasional yang belum mempunyai kurikulum pendidikan karakter.
D.
Threats (Ancaman)
Kendala yang dihadapi
dalam materi mata pelajaran
SKI
kelas XI
SMA/MA/SMK sepi dari aspek kompetensi afektif, dan psikomotorik serta
waktu yang disediakan untuk pembelajaran kurang seimbang dengan muatan materi
yang begitu padat dan memang penting yakni menuntut pemantapan
pengetahuan yang memang harus mendalam.
DAFTAR
PUSTAKA
1.Indonesia,
Kementrian Agama, 2015, Sejarah Kebudayaan Islam Pendekatan Saintifik
Kurikulum 2013 Madrasah Aliyah Kelas XI, Jakarta: Kementrian Agama.
2.Soeparwoto,
dkk, 2007, Psikologi Perkembangan, Semarang: UPT MKK Universitas Negeri
Semarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar