ANALISIS
MATERI PAI III (SMA/SMK/MA)
TELAAH
PAI III(AL QUR’AN HADITS KELAS X BAB II)
Disusun
Guna Memenuhi Tugas Telaah Materi PAI III (SMA/SMK/MA)
Dosen
Pengampu : Abdurrozaq
Assowy, Drs.
.Oleh
: Ali Zakariya (141310003021)
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA
FAKULTAS TARBIYAH & ILMU KEGURUAN
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
. Alkamdulillahirobbilalamin, puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, taufiq, serta hidayahnya, serta memberi kesehatan dan ilmunya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas Telaah Materi
PAI III (SMA/SMK/MA). Solawat serta
salam yang selulu tercurahkan kepada insan pilihan di segala bidang, yang
kebenaran dan keteladanannya tidak diragukan, karna telah terukir di dalam
Al-Qur’an, ucapannya bersumber dari wahyu, tindak lakunya patut kita tiru.
Semoga kita kelak tergolong umatnya yang mendapat syafaat dihari kelak.
Amin. Analisis
Materi PAI III (SMA/SMK/MA) disusun
dengan maksut untuk melengkapi persysratan matakuliah semester 5.
Ucapan
terimakasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang memotifasi penulis dalam
menyelesaikan tugas mata kuliah ini, dan tidak lupa penulis sampaikan pula pada
Dosen pengampu mata kuliah Telaah
Materi PAI III (SMA/SMK/MA), beliau bapak Abdurrozaq Assowy, Drs. Yang telah memberi arahan dan pendidikan dalam matakuliah Telaah
Materi PAI III (SMA/SMK/MA) akhirkata apabila menemukan kekurangan dalam penulisan makalah
ini, penulis sadar itu murni kesalahan dari penulis, dan apabila menemukan
kebenaran, itu datangnya hanya dari Allah SWT semata. Saran dan kritik yang
membangunlah yang penulis harapkan. Semoga makalah ini mendapat ridlo dariAllah
SWT. Dan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.
Jepara,
20 Oktober 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ...................................................................................
2
DAFTAR
ISI ...................................................................................................... 3
BAB
I PENDAHULUAN .................................................................................. 4
A. Latar
Belakang ...............................................................................
4
B. Rumusan
Masalah
..........................................................................
4
C. Tujuan
Penulisan ...........................................................................
4
BAB
II PEMBAHASAN ................................................................................... 5
A. Diskripsi Kurikulum
Al-Quran Hadist Bab II bagi Madrasah Aliyah. 5
BAB
III ANALISIS ........................................................................................ 9
A. Analisis……………………………………………………….......
9
BAB I
PENDAHULUAN
Mata pelajaran
Al-Quran Hadis didalam tingat aliah, adalah sustu kebutuhan yangmana kebutuhan
tersebut bisa menjadikan siswa memahami, mengerti, mencintai Al Qur’an. Karna
sudah tidak jarang pada jaman sekarang seorang sisiwa yang beregama Islam tapi
tidak mengenal, mengetahui bahkan tidak membaca Al Qur’an.
Mata pelajaran Al Qur’an Hadis mempunyai peranan penting didalam
menerangkan tentang Al Qur’an dan Hadis, yang mana parasiswa belum mengetahui
lebih mendalam tentang ilmu Al Qur’an dan Hadis.
Peranan pendidikan agama Islam di madrasah aliyah dijadikan
sebagai landasan pengembangan spiritual bagi peserta. Karena peranan agama
islam di madrasah dijadikan pengembangan spiritual maka pendidikan agama islam
di madrasah harus ditingkatkan untuk menjadikan masyarakat yang bertaqwa kepada
Allah SWT. yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
A. Latar
Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana Deskripsi
Kurikulum Al Qur’an Hadits Bab I Kelas X ?
C. Tujuan Penulisan
1.
Untuk Mengetahui Deskripsi
Kurikulum Al Qur’an Hadits Bab I Kelas X
BAB II
PEMBAHASAN
1)
DISKRIPSI KURIKULUM KURIKULUM
AL QUR’AN HADITS BAB II KELAS X
MATERI II
BETAPA AUTENTIKNYA KITABKU
A.
Kompetensi Inti:
1.
Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya.
2.
Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagi cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakonigtif, berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora,
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, bertindak secara afektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi
Dasar:
1.1 Meyakini al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
2.1 Menunjukkan perilaku cermat terhadap dalil syar’i sebagai
implementasi dari belajar tentang bukti keautentikan al-Qur’an
3.1 Memahami bukti
keautentikan al-Qur’an.
4.1 Menunjukkan contoh bukti-bukti keautentikan
al-Qur’an
C. Tujuan dan orientasi
Pembelajaran:
Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasidan mengkomunikasi diharapkan:
1. Peserta didik dapat
menjelaskan bukti-bukti keotentikan al-Qur’an dengan benar.
2. Peserta didik
dapat membuktikan keotentikan al-Qur’an ditinjau dari segi keunikan redaksinya,
kemukjizatannya, dan sejarahnya dengan benar.
3. Peserta didik dapat
menunjukkan contoh keotentikan al-Qur’an dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
1. Al Qur’an Merupakan
Mu’jizat
Secara Etimologi kata
mukjizat berbentuk (isim fa’il) yang berasal dari kata اعجز-يعجز- اعجاز-معجز/معجزة
yang berarti melemahkan/mengalahkan lawan. Mukjizat juga diartikan sebagai
sesuatu yang menyalahi tradisi/kebiasaan ( sesuatu yang luar biasa). Secara
terminologi, Manna’ al Qathan mendefinisikan Mukjizat sebagai berikut: Mukjizat
adalah sesuatu yang menyalahi kebiasaan disertai dengan tantangan dan selamat
dari perlawanan.[1]
2. Syarat-syarat Mukjizat
a. Mukjizat adalah sesuatu
yang tidak sanggup dilakukan oleh siapapun selain Allah SWT.
b. Mukjizat adalah sesuatu
yang menyalahi kebiasaan atau tidak sesuai dengan kebiasaan dan berlawanan
dengan hukum alam.
c. Mukjizat harus berupa
hal yang dijadikan saksi oleh seseorang yang mengaku membawa risalah ilahi
sebagai bukti atas kebenaran pengakuannya.
d. Mukjizat terjadi
bertepatan dengan pengakuan Nabi yang mengajak bertanding menggunakan mukjizat
tersebut.
e. Tidak ada seorang
manusiapun, bahkan jin sekalipun yang dapat membuktikan dan membandingkan dalam
pertandingan tersebut.
3. Macam-macam Mukjizat
Mukjizat dapat dibagi 2
macam, yaitu :
a. Mukjizat Hissi, ialah
mukjizat yang dapat dilihat mata, didengar oleh telinga, dicium oleh hidung,
diraba oleh tangan, dan atau dirasa oleh lidah, tegasnya dapat dicapai dan
ditangkap oleh panca indra.
b. Mukjizat Ma’nawi. Ialah
mukjizat yang tidak mungkin dicapai dengan kekuatan panca indra, tetapi harus
dicapai dengan kekuatan’Aqil’ atau dengan kecerdasan pikiran.
4. Pengertian I’jazul
Qur’an
I’jazul Qur’an adalah
menetapkan kelemahan manusia dan jin baik secara individual maupun kolektif
untuk mendatangkan semisal al Qur’an.
Dalam hal ini, Imam
suyuti sebagaimana dikutip oleh Syahrin Harahap, mengungkapkan bahwa’’adanya
I’jazul Qur’an itu ada kaitannya dengan persepsi yang salah dari pihak orang
arab terhadapnya. Sehingga al qur’an memberi jawaban terhadap persepsi mereka
yang keliru itu, dengan cara menawarkan agar mereka menunjukkan kekuatan
argumentasi dan kebenarannya. Akan tetapi, disinilah letak I’jaz (kemu’jizatan)
al qur’an.
5. Aspek-aspek Kemukjizatan
I’jaz Al Qur’an
sesungguhnya terdapat dalam dirinya sendiri. Tegasnya kemukjizatan al qur’an
ada dalam kandungannya, bukan di luarnya. Jadi, Kitab Suci ini tidak
membutuhkan keterangan lain dari luar dirinya untuk membuktikan bahwa ia adalah
mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW.
Secara garis besar, ada
2 aspek kemukjizatan Al Qur’an, yaitu : Gaya Bahasa (Uslub) dan Isi
Kandungannya.[2]
6. Keotentikan
al-Qur’an
Sejak diturunkan hingga
akhir zaman kelak kemurnian dan keontentikan al-Qur’an akan senantiasa terjaga.
Hal ini disebabkan karena kemu’jizatan yang terkandung di dalam al-Qur’an itu
sendiri, baik dari aspek bahasa dan uslubnya maupun dari aspek isi
kandungannya yang memang terbukti tak satupun manusia yang dapat meniru atau
mendatang semisal-nya.
Dalam hal terjaganya kemurnian dan keotentikan
al-Qur’an ini, al-Qur’an mengajukan tantangan terutama kepada orang-orang kafir
dan siapapun yang meragukan kebenarannya. Mereka menuduh bahwa al-Qur’an
hanyalah sejenis mantera-mantera tukang tenung dan kumpulan syair-syair. Mereka
mengira bahwa al-Qur’an adalah karangan Nabi Muhammad Saw. Tantangan al-Qur’an
diberikan secara bertahap yakni sebagai berikut:
a.
al-Qur’an menantang siapapun yang meragukan
kebenaran al-Qur’an untuk mendatangkan semisalnya secara keseluruhan.
b.
Al-Qur’an menantang siapapun yang meragukan
kebenaran al-Qur’an untuk mendatangkan 10 surah semisalnya
c.
Al-Qur’an menantang siapapun yang meragukan
kebenaran al-Qur’an untuk mendatangkan satu surah saja semisal al-Qur’an.[3]
BAB III
ANALISIS KOMPREHENSIF
A.
Analisis Diskriptif (Spesifikasi)
Pada
materi ini menunjukkan
bahwa kegiatan yang termuat dalam komponen silabus dapat
dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Pengembangan indikator, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu dan sumber
belajar telah mengacu pada pencapaian kompetensi dasar dan sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran dan sumber daya yang ada dan berpedoman pada
standar isi yang ditetapkan oleh PEMENAG No 2
tahun 2008 dan hal itu menjadikan materi ini sesuai bila digunakan dalam
pembelajaran Al-Quran Hadist Madarasah Aliyah kelas X.
Materi Al-Qur’an
merupakan materi yang digunakan di sekolah tingkat SMA / MA / SMK, yang sangat
penting, ruang lingkup dari materi ini selain dari segi kognitif, afektif, juga
mencakup psikomotorik. Selain mengembangkan kemampuan pengetahuan, materi Al-Qur’an Hadis ini juga mengembangkan
kemampuan kepribadian sebagai muslim yang menjalankan tugas sebagai fitrahnya.
Dalam
materi Al-Quran Hadist yang terdapat kompetensi inti dan kompetensi dasar
berupaya untuk mengetahui tingkat pemahaman dan kemampuan siswa dalam
menerapkannya di kehidupan sehari-hari dan mengetahui sudah sampai manakah
pemahan peserta didik.
C.
Analisis Efesien dan Efektifitas
Buku Al-Qur’an Hadis kelas X semester 2, tidak terdapat materi
perilaku siswa yang berpegang teguh kepada Al Qur’an , sehingga sulit menentukan
tujuan pembelajaran.
D.
Analisis Inovatif dan Pengembangan
Buku pembelajaran Bahan Ajar Siswa
Prasasti Qur’an Hadis untuk SMA/ MA / SMK kelas 10 semester 1, sudah sesuai dan
tidak terlalu bertele-tele dan langsung pada pembahasan. Peserta didik bisa
mengembangkan apa yang telah diajarkan oleh guru, sedangkan guru berperan aktif
tidak hanya membimbing tetapi juga mengarahkan peserta didiknya.
ANALISIS
SWOT
A. Strenght (
Kekuatan atau Kelebihan)
Di dalam buku Al Qur’an Hadis kelas
X MA/SMA/MAK semester satu Bab II memiliki kelebihan atau kekuatan dibidang
pemahaman dan pemikiran yang mendalam mengenai materi yang berkaitan terhadap
Al-Qur’an dan Hadis.
Materi buku Al-Qur’an Hadis kelas X
SMA/MA/SMK semester satu Bab II ini juga mengembangkan kemampuan kepribadian
sebagai muslim yang beriman.
B. Weakneses
(Kelemahan dan Kekurangan)
1.
Kelemahan
dari mata pelajaran Al-Qur’an Hadis kelas X SMA/MA/SMK lebih berfokus pada
pengayaan pengetahuan (kognitif), dan minim dalam pembentukan sikap (afektif),
serta pengalaman (psikomotorik).
2.
Karena
Al-Qur’an Hadis kelas X SMA/MA/SMK materi yang banyak aspek kognitif maka
menjadikan peserta didik rendah akan pengalaman yang berkaitan dengan pelajaran
yang mereka ingat hanya teori-teori yang tidak begitu berkesan.
3.
Kurangnya
keikutsertaan guru mata pelajaran dalam memberi motivasi kepada peserta didik
untuk mempraktekan nilai-nilai Al-Qur’an Hadis kelas X SMA/MA/SMK dalam
kehidupan sehari-hari.
C. Opportunities
( Peluang)
Buku Al-Qur’an Hadis kelas X SMA/MA/SMK semester
satu Bab II ini mempunyai doktrin yang menerangkan tentang kelebihan-kelebihan
Al Quran dan menarangkan tentang sedikit sejarah Al-Quran sehingga sisiwa dapat
memahami sedikti banyaknya tentang Al Quran.
D. Threats (Ancaman)
Kelemahan
dalam materi mata pelajaran Qur’an Hadis kelas X SMA/MA/SMK kurangnya
efektif dalam waktu yang disediakan
untuk pembelajaran dan kurang seimbang dengan muatan materi yang begitu banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar