Jumat, 11 November 2016

TUGAS INDIVIDU (Ahmad Sahal)

MAKALAH TELAAH MATERI PAI III (SMA/SMK/MA)
TELAAH MATERI AL QUR’AN HADITS KELAS X BAB I
Disusun Guna Memenuhi Tugas Telaah Materi PAI III (SMA/SMK/MA)



Dosen Pengampu : Abdurrozaq Assowy, Drs.
.Oleh : Ahmad Sahal (141310003032)




UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA
FAKULTAS TARBIYAH & ILMU KEGURUAN
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN 2016


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR     ...................................................................................       ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................       iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................       1
A.    Latar Belakang    ...............................................................................      1
B.     Rumusan Masalah   ..........................................................................      1
C.     Tujuan Penulisan     ...........................................................................      1
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................      2
A.    Diskripsi Kurikulum Al-Quran Hadist Bab I bagi Madrasah Aliyah.......2

BAB III ANALISIS   ........................................................................................      44
A.    Analisis……………………………………………………….......          44
DAFTAR PUSTAKA    .....................................................................................      46









KATA PENGANTAR

Puji senantiasa kita curahkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita sekalian, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tanpa halangan suatu apapun.
Makalah Telaah Materi PAI III yang berjudul Al Qur’an Kitabku ini saya susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Telaah Materi PAI III yang diberikan oleh dosen pengampu dan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan bagi pembaca sekalian.
Sebagai penulis, kami menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung kelancaran dan tersusunnya makalah ini. Terutama kepada Bapak dosen.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kritik serta saran selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Terima kasih.







Jepara, 20 Oktober 2016



Tim Penulis





BAB I
PENDAHULUAN
                 A.    Latar Belakang Masalah
Dalam membentuk lulusan yang memiliki keunggulan maka diperlukan kurikulum yang dikembangkan dengan pendekatan berbasis kompetensi. Hal tersebut dilakukan untuk dapat merespon secara proaktif dari berbagai perkembangan informasi, pengetahuan dan teknologi bagi suatu madrasah secara kelembagaannya.
Pendekatan berbasis kompetensi yang dikembangkan harus menjamin keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. penguasaan ketrampilan dan kemapuan akademik, seni, dan pengembangan kepribadian. Maka dari itu, disusunlah kurikulum Nasional Pendidikan Agama Islam yang berbasis kompetensi dasar yang dapat mencerminkan  kebutuhan bagi peserta didik.
Peranan pendidikan agama Islam di madrasah aliyah dijadikan sebagai landasan pengembangan spiritual bagi peserta. Karena peranan agama islam di madrasah dijadikan pengembangan spiritual maka pendidikan agama islam di madrasah harus ditingkatkan untuk menjadikan masyarakat yang bertaqwa kepada Allah SWT. yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan Al-Quran Hadist adalah bagian dari mata pelajaran pendidikan agama Islam pada madrasah aliyah yang dimaksudkan untuk memberikan motivasi, bimbingan, pemahaman, kemampuan, dan penghayatan terhadap isi yang terkandung dalam isi alquran dan hadist sehingga dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai manifestasi iman dan taqwa kepada Allah SWT. serta berahlak mulia.
  
            B.     Rumusan Masalah
1.       Bagaimana Deskripsi Kurikulum Al Qur’an Hadits Bab I Kelas X ?
            C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk Mengetahui Deskripsi Kurikulum Al Qur’an Hadits Bab I Kelas X




BAB II
PEMBAHASAN

1)       DISKRIPSI KURIKULUM (Semester Gasal)

MATERI I
AL-QURAN KITABKU
A.    Kompetensi Inti:
1.      Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.      Menghayati  dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagi cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.      Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakonigtif, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora, dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.      Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara afektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
           B.     Kompetensi Dasar:
1.1  Menghayati keautentikan al-Qur’an sebagai wahyu Allah.
2.1  Menunjukkan sikap yang berpegang teguh untuk mengamalkan ajaran al-Qur’an..
3.1  Memahami pengertian al-Qur’an menurut para ulama.
4.1   Menyajikan pengertian al-Qur’an yang disampaikan para ulama.
           C.    Tujuan dan orientasi Pembelajaran:
Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasi diharapkan:
1.      Peserta didik dapat menjelaskan pengertian al-Qur’an menurut para Ulama
2.      Peserta didik dapat menjelaskan nama-nama al-Qur’an dengan benar.
3.      Peserta didik dapat menunjukkan perilaku orang yang berpegang teguh kepada al-    Qur’an.

           D.    Materi Pokok Pembelajaran
1.      Pengertian al-Qur’an
Secara etimologi para ulama’ berbeda pendapat dalam mendefinisikan al-Qur’an. Berikut adalah beberapa pendapat tersebut.
a.       Menurut al-Lihyany (w. 215 H) dan segolongan ulama lain
Kata Qur’an adalah bentuk masdar dari kata kerja (fi’il),  قرأartinya membaca, dengan perubahan bentuk kata/tasrif  (قرأ-يقرأ-قرأنا). Dari tasrif tersebut, kata –قرأنا artinya bacaan yang bermakna isim maf’ul (مقروء) artinya yang dibaca. Karena al-Quran itu dibaca maka dinamailah al-Qur’an. Kata tersebut selanjutnya digunakan untuk kitab suci yang diturunkan Allah Swt., kepada Nabi Muhammad Saw.
b.         Menurut Al Asy’ari (w.324 H) dan beberapa golongan lain
Kata Qur’an berasal dari lafadz قرن yang berarti menggabungkan sesuatu dengan yang lain. Kemudian kata tersebut dijadikan sebagai nama kalamullah yang diturunkan kepada Nabi-Nya, mengingat bahwa surat-suratnya, ayat-ayatnya, dan huruf-hurufnya beriring-irngan dan yang satu digabungkan dengan yang lain.
c.         Menurut Al Farra’a(w.207 H)
Kata Al Qur’an berasal dari lafadz arab قراءن merupakan bentuk jamak dari lafadz قرينة  yang berarti petunjuk/ indikator, mengingat bahwa ayat-ayat al qur’an satu sama lain saling membenarkan. Dan kemudian dijadikan nama bagi kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.[1]

Beberapa pendapat ulama’ mengenai definisi al-Qur’an secara terminologi di antaranya adalah:
1.    Syeikh Muhammad Khuiari Beik. Dalam kitab Tarikh at-Tasyri’ al-Islami,menerangkan bahwa definisi al-Qur’an sebagai berikut:
القرأن هو اللفظ العربي المنزل على محمد للتدبر والتذكر المنقول متواترا وهو ما بين
 دفتين المبدوء بسورة الفاتحة والمختوم بسورة الناس
Artinya:
al-Qur’an ialah lafaz (firman Allah) yang berbahasa Arab, yang diturunkan kepada Muhammad Saw, untuk dipahami isinya dan selalu diingat, yang disampaikan dengan cara mutawatir, yang ditulis dalam mushaf, yang dimulai dengan surat al-Fwtihah dan diakhiri dengan surat an-Nas.
2.      Subhi ash-Salih
Subhi ash salih mengemukakan definisi al-Qur’an sebagai berikut :
القرأن هو الكتاب المعجز المنزل على النبي صلى الله عليه وسلم المكتوب في المصاحف المنقول عليه
 بالتواتر المتعبد بتلاوة
Artinya:
al-Qur’an adalah kitab (Allah) yang mengandung mu’jizat, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, yang ditulis dalam mushaf-mushaf, yang disampaikan secara mutawatir, dan bernilai ibadah membacanya.
3.      Syeikh Muhammad Abduh
Sedangkan Syeikh Muhammad Abduh mendefinisikan al-Qur’an dengan pengertian sebagai berikut :
الكتاب هو القرأن المكتوب في المصاحف المحفوظ في صدور من عنى بحفظه
 من المسلمين
Artinya:
Kitab (al-Qur’an) adalah bacaan yang tertulis dalam mushaf-mushaf, yang terpelihara di dalam dada orang yang menjaga(nya) dengan menghafalnya (yakni) orang-orang Islam.[2]
Dari ketiga pendapat di atas, dapat disimpulkan beberapa unsur dalam pengertian al-Qur’an sebagai berikut:
1.      Al-Qur’an adalah firman atau kalam Allah SWT, terdiri dari lafal arab, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW[3]
2.      Al-Qur’an merupakan kitab Allah Swt., yang mengandung mu’jizat bagi Nabi Muhammad Saw, yang diturunkan dengan perantara malaikat Jibril, yang disampaikan dengan cara mutawatir
3.   Al-Qur’an merupakan bacaan mulia dan membacanya merupakan ibadah, yang ditulis dalam mushaf-mushaf, yang diawali dengan surah al-Fatihah dan diakhiri dengan surah an-Nas.
4.     Al-Qur’an senantiasa terjaga/terpelihara kemurniannya dengan adanya sebagian orang Islam yang menjaganya dengan menghafal Al-Quran.

2.      Nama-nama al-Qur’an
Nama al-Qur’an bukanlah satu-satunya nama yang diberikan Allah Swt. Terhadap kitab suci yang diturunkan-Nya kepada Nabi Muhammad Saw. Menurut Az-Zarkasyi dan As-Suyuti  dalam kitab al-Itqwn menyebutkan bahwa al-Qur’an mempunyai 55 nama. Bahkan dalam Ensiklopedi Islam untuk Pelajar, disebutkan ada 78 nama-nama bagi kitab suci al-Qur’an. Namun, jika diperhatikan dan dicermati lebih lanjut berdasarkan ayat-ayat al-Qur’an secara redaksional, maka akan didapatkan beberapa nama saja, yang lainnya bukanlah nama melainkan hanya sifat, fungsi atau indikator al-Qur’an. [4]Beberapa nama al-Qur’an tersebut adalah:
1.      al-Qur’an(القرأن)
Al-Qur’an merupakan nama yang paling populer dan paling sering dilekatkan pada kitab suci terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Sebagaimana telah dijelaskan di muka, al-Qur’an artinya bacaan atau yang dibaca.
2.      Al-Kitab (الكتاب)
Al-Qur’an sering disebut sebagai Kitabullah artinya kitab suci Allah. Al
Kitab juga bisa diartikan yang ditulis.
3.      Al-Furqan (الفرقان)
Al-Furqan artinya pembeda, maksudnya yang membedakan antara yang haq dan yang batil.
4.       Adz- Zikr (الذكر)
Adz-zikr berarti pemberi peringatan, maksudnya yang memberi peringatan kepada manusia.
5.      Al-Tanzil (التنزل)
At-Tanzil artinya yang diturunkanmaksudnya al-Qur’an diturunkan oleh Allah Swt., kepada Nabi Muhammad Saw, melalui perantaan malaikat Jibril As. untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia.[5]
E.     Strategi Pembelajaran
1.      Pendahuluan
·         Menyampaikan salam pembuka yang ramah dan menanyakan keadaan kesehatan,dan keinginannya.
·         Menyampaikan tujuan pembelajaran yang merupakan kompetensi yang harus dikuasai siswa hari ini.
·         Menggali pengetahuan awal kemampuan siswa tentang Hadis, Sunnah, ddan Asar.
2.      Kegiatan Inti
3.      Penutup
·         Guru menyimpulkan kembali poin-poin pelajaran yang dibahas.
·         Memberikan tugas latihan soal agar siswa lebih menguasai.
·         Memberi salam penutu
F.      Waktu Pembelajaran
Waktu pembelajaran adalah 90 menit Satu setengah jam, 15 menit untuk pedahuluan, 50 menit untuk kegiatan inti, dan 15 menit untuk penutup.
                  G.   Refrensi dan Sumber Pembelajaran
Refrensi yang digunakan oleh guru adalah buku paket dan buku yang berkaitan.
H.   Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah metode ceramah, metode tanya jawab, dan pemberian tugas.
I.       Media Pembelajaran
Media yang digunakan untuk menunjang pembelajaran adalah power point.
J.      Evaluasi Hasil Belajar
Evalusi hasil belajar melalui tes tertulis dan tes verbal.




















BAB III
ANALISIS KOMPREHENSIF
        A.       Analisis Diskriptif (Spesifikasi)
Materi Al-Qur’an merupakan materi yang digunakan di sekolah tingkat SMA / MA / SMK, yang sangat penting, ruang lingkup dari materi ini selain dari segi kognitif, afektif, juga mencakup psikomotorik. Selain mengembangkan kemampuan pengetahuan,  materi Al-Qur’an Hadis ini juga mengembangkan kemampuan kepribadian sebagai muslim yang menjalankan tugas sebagai fitrahnya.
Dalam materi Al-Quran Hadist yang terdapat kompetensi inti dan kompetensi dasar berupaya untuk mengetahui tingkat pemahaman dan kemampuan siswa dalam menerapkannya di kehidupan sehari-hari dan mengetahui sudah sampai manakah pemahan peserta didik.
Pada materi ini menunjukkan bahwa  kegiatan yang termuat dalam komponen silabus dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Pengembangan indikator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar telah mengacu pada pencapaian kompetensi dasar dan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan sumber daya yang ada dan berpedoman pada standar isi yang ditetapkan oleh PEMENAG No 2 tahun 2008 dan hal itu menjadikan materi ini sesuai bila digunakan dalam pembelajaran Al-Quran Hadist Madarasah Aliyah kelas X.
        B.        Analisis Relefansi
Menurut Piaget, seorang remaja termotivasi untuk memahami dunia karena perilaku adaptasi secara biologis mereka. Dalam pandangan Piaget, remaja secara aktif membangun dunia kognitif mereka, di mana informasi yang didapatkan tidak langsung diterima begitu saja ke dalam skema kognitif mereka. Remaja telah mampu membedakan antara hal-hal atau ide-ide yang lebih penting disbanding ide lainnya, lalu remaja juga menghubungkan ide-ide ini.
Piaget mengemukakan bahwa pada masa remaja terjadi kematangan kognitif, yaitu interaksi dari struktur otak yang telah sempurna dan lingkungan sosial yang semakin luas untuk eksperimentasi memungkinkan remaja untuk berpikir abstrak. Piaget menyebut tahap perkembangan kognitif ini sebagai tahap operasi formal.
Berdasarkan teori tersebut secara intelektual anak SMA/ MA / SMK, sudah dapat berfikir secara logis, dan sudah mampu membedakan antara yang kongkrit dan abstrak, dari pemaparan tersebut bahwasanya materi Al-qur’an Hadis ini sangat sesuai dengan kondisi anak SMA/ MA / SMK, dimana dalam buku tersebut terdapat materi Al-Qur’an kitabku.
Selain itu anak SMA/ MA / SMK, sudah memikirkan masa depan, perencanaan dan wawasannya yang sudah mulai meluas, dan kelak akan digunakan untuk bersosialisasi secara langsung dengan masyarakat luas, sehingga diperlukan materi-materi dalam Al-Qur’an Hadis seperti Bab I Al Qur’an Kitab-ku untuk Madrasah Aliyah, Al-Qur’an Hadis kelas 10 dan buku pembelajaran Bahan Ajar Siswa Prasasti Qur’an Hadis untuk SMA/ MA / SMK kelas 10.
        C.       Analisis Efesien dan Efektifitas
Buku pembelajaran Ma’arif untuk Madrasah Aliyah, Al-Qur’an Hadis kelas 10 semester 2, tidak terdapat materi perilaku siswa yang berpegang teguh kepada Al Qur’an , sehingga sulit menentukan tujuan pembelajaran.

        D.       Analisis Inovatif dan Pengembangan
Buku pembelajaran Bahan Ajar Siswa Prasasti Qur’an Hadis untuk SMA/ MA / SMK kelas 10 semester 1, sudah sesuai dan tidak terlalu bertele-tele dan langsung pada pembahasan. Peserta didik bisa mengembangkan apa yang telah diajarkan oleh guru, sedangkan guru berperan aktif tidak hanya membimbing tetapi juga mengarahkan peserta didiknya.









ANALISIS SWOT

A.    Strenght ( Kekuatan atau Kelebihan)
Mata pelajaran Al-qur’an Hadis kelas X MA/SMA/MAK memiliki kelebihan atau kekuatan dibidang kognitif, dimana pelajaran ini peserta didik lebih dituntut segi pemahaman dan pemikiran yang mendalam mengenai materi yang berkaitan terhadap Al-Qur’an dan Hadis.
Materi Al-Qur’an Hadis kelas X SMA/MA/SMK ini juga mengembangkan kemampuan kepribadian sebagai muslim yang menjalankan tugas sebagai fitrahnya.
B.     Weakneses (Kelemahan dan Kekurangan)
1.      Kelemahan dari mata pelajaran Al-Qur’an Hadis kelas X SMA/MA/SMK lebih berfokus pada pengayaan pengetahuan (kognitif), dan minim dalam pembentukan sikap (afektif), serta pengalaman (psikomotorik).
2.      Karena Al-Qur’an Hadis kelas X SMA/MA/SMK materi yang banyak aspek kognitif maka menjadikan peserta didik rendah akan pengalaman yang berkaitan dengan pelajaran yang mereka ingat hanya teori-teori yang tidak begitu berkesan.
3.      Kurangnya keikutsertaan guru mata pelajaran dalam memberi motivasi kepada peserta didik untuk mempraktekan nilai-nilai Al-Qur’an Hadis kelas X SMA/MA/SMK dalam kehidupan sehari-hari.
C.    Opportunities ( Peluang)
Adanya materi yang berkaitan dengan karakter dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadis kelas X SMA/MA/SMK, ini sehingga dapat meminimalisir kegagalan pendidikan di Indonesia karena sistem pendidikan nasional yang belum mempunyai kurikulum pendidikan karakter.
D.    Threats (Ancaman)
Kendala yang dihadapi dalam materi mata pelajaran-Qur’an Hadis kelas X SMA/MA/SMK  sepi dari aspek kompetensi afektif, dan psikomotorik serta waktu yang disediakan untuk pembelajaran kurang seimbang dengan muatan materi yang begitu padat dan memang penting  yakni menuntut pemantapan pengetahuan yang memang harus mendalam.


DAFTAR PUSTAKA

1.            Buku Ajar Siswa PRASASTI Quran Hadis LP Ma’arif (Semester Gasal) 
      2.      Buku Pelajaran untuk Madrasah Aliyah Al-Quran Hadis kelas X










[1] Buku Ajar Siswa PRASASTI Quran Hadis LP Ma’arif (Semester Gasal)

[2] Buku Pelajaran Ma’arif untuk Madrasah Aliyah Al-Quran Hadis kelas X (Semester Genap)

[3] Ibid hal.8
[4] Buku Pelajaran Ma’arif untuk Madrasah Aliyah Al-Quran Hadis kelas X (Semester Genap)

[5] Ibid hal.7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar