Jumat, 11 November 2016

TUGAS INDIVIDU (Ali Zakariya)

ANALISIS MATERI PAI III (SMA/SMK/MA)
TELAAH PAI III(AL QUR’AN HADITS KELAS X BAB II)
Disusun Guna Memenuhi Tugas Telaah Materi PAI III (SMA/SMK/MA)



Dosen Pengampu : Abdurrozaq Assowy, Drs.
.Oleh : Ali Zakariya (141310003021)




UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA
FAKULTAS TARBIYAH & ILMU KEGURUAN
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR

. Alkamdulillahirobbilalamin, puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufiq, serta hidayahnya, serta memberi kesehatan dan ilmunya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Telaah Materi PAI III (SMA/SMK/MA). Solawat serta salam yang selulu tercurahkan kepada insan pilihan di segala bidang, yang kebenaran dan keteladanannya tidak diragukan, karna telah terukir di dalam Al-Qur’an, ucapannya bersumber dari wahyu, tindak lakunya patut kita tiru. Semoga kita kelak tergolong umatnya yang mendapat syafaat dihari kelak. Amin.  Analisis Materi PAI III (SMA/SMK/MA) disusun dengan maksut untuk melengkapi persysratan matakuliah semester 5.
   Ucapan terimakasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang memotifasi penulis dalam menyelesaikan tugas mata kuliah ini, dan tidak lupa penulis sampaikan pula pada Dosen pengampu mata kuliah Telaah Materi PAI III (SMA/SMK/MA), beliau bapak Abdurrozaq Assowy, Drs. Yang telah memberi arahan dan pendidikan dalam matakuliah Telaah Materi PAI III (SMA/SMK/MA) akhirkata apabila menemukan kekurangan dalam penulisan makalah ini, penulis sadar itu murni kesalahan dari penulis, dan apabila menemukan kebenaran, itu datangnya hanya dari Allah SWT semata. Saran dan kritik yang membangunlah yang penulis harapkan. Semoga makalah ini mendapat ridlo dariAllah SWT. Dan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.

                                                                                                 Jepara, 20 Oktober 2016
                         
                                                                                                               Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR     ...................................................................................       2
DAFTAR ISI ......................................................................................................       3
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................       4
A.    Latar Belakang    ...............................................................................      4
B.     Rumusan Masalah   ..........................................................................      4
C.     Tujuan Penulisan     ...........................................................................      4
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................      5
A.    Diskripsi Kurikulum Al-Quran Hadist Bab II bagi Madrasah Aliyah.     5

BAB III ANALISIS   ........................................................................................      9
A.    Analisis……………………………………………………….......          9         










BAB I
PENDAHULUAN
Mata pelajaran Al-Quran Hadis didalam tingat aliah, adalah sustu kebutuhan yangmana kebutuhan tersebut bisa menjadikan siswa memahami, mengerti, mencintai Al Qur’an. Karna sudah tidak jarang pada jaman sekarang seorang sisiwa yang beregama Islam tapi tidak mengenal, mengetahui bahkan tidak membaca Al Qur’an.
Mata pelajaran Al Qur’an Hadis mempunyai peranan penting didalam menerangkan tentang Al Qur’an dan Hadis, yang mana parasiswa belum mengetahui lebih mendalam tentang ilmu Al Qur’an dan Hadis.
Peranan pendidikan agama Islam di madrasah aliyah dijadikan sebagai landasan pengembangan spiritual bagi peserta. Karena peranan agama islam di madrasah dijadikan pengembangan spiritual maka pendidikan agama islam di madrasah harus ditingkatkan untuk menjadikan masyarakat yang bertaqwa kepada Allah SWT. yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.

      A.    Latar Belakang Masalah
            B.     Rumusan Masalah
1.       Bagaimana Deskripsi Kurikulum Al Qur’an Hadits Bab I Kelas X ?
            C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk Mengetahui Deskripsi Kurikulum Al Qur’an Hadits Bab I Kelas X









BAB II
PEMBAHASAN

1)       DISKRIPSI KURIKULUM KURIKULUM AL QUR’AN HADITS BAB II KELAS X

MATERI II
BETAPA AUTENTIKNYA KITABKU

A.    Kompetensi Inti:
1.      Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.      Menghayati  dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagi cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.      Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakonigtif, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora, dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.      Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara afektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
    
           B.     Kompetensi Dasar:
1.1  Meyakini al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
2.1  Menunjukkan perilaku cermat terhadap dalil syar’i sebagai implementasi dari belajar tentang bukti keautentikan al-Qur’an
3.1  Memahami bukti keautentikan al-Qur’an.
4.1  Menunjukkan contoh bukti-bukti keautentikan al-Qur’an
           C.    Tujuan dan orientasi Pembelajaran:
Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasidan mengkomunikasi diharapkan:
1.      Peserta didik dapat menjelaskan bukti-bukti keotentikan al-Qur’an dengan benar.
2.       Peserta didik dapat membuktikan keotentikan al-Qur’an ditinjau dari segi keunikan redaksinya, kemukjizatannya, dan sejarahnya dengan benar.
3.      Peserta didik dapat menunjukkan contoh keotentikan al-Qur’an dengan benar.

            D.    Materi Pembelajaran
1.      Al Qur’an Merupakan Mu’jizat
Secara Etimologi kata mukjizat berbentuk (isim fa’il) yang berasal dari kata اعجز-يعجز- اعجاز-معجز/معجزة yang berarti melemahkan/mengalahkan lawan. Mukjizat juga diartikan sebagai sesuatu yang menyalahi tradisi/kebiasaan ( sesuatu yang luar biasa). Secara terminologi, Manna’ al Qathan mendefinisikan Mukjizat sebagai berikut: Mukjizat adalah sesuatu yang menyalahi kebiasaan disertai dengan tantangan dan selamat dari perlawanan.[1]
2.      Syarat-syarat Mukjizat
a.       Mukjizat adalah sesuatu yang tidak sanggup dilakukan oleh siapapun selain Allah SWT.
b.      Mukjizat adalah sesuatu yang menyalahi kebiasaan atau tidak sesuai dengan kebiasaan dan berlawanan dengan hukum alam.
c.       Mukjizat harus berupa hal yang dijadikan saksi oleh seseorang yang mengaku membawa risalah ilahi sebagai bukti atas kebenaran pengakuannya.
d.      Mukjizat terjadi bertepatan dengan pengakuan Nabi yang mengajak bertanding menggunakan mukjizat tersebut.
e.       Tidak ada seorang manusiapun, bahkan jin sekalipun yang dapat membuktikan dan membandingkan dalam pertandingan tersebut.
3.      Macam-macam Mukjizat
Mukjizat dapat dibagi 2 macam, yaitu :
a.       Mukjizat Hissi, ialah mukjizat yang dapat dilihat mata, didengar oleh telinga, dicium oleh hidung, diraba oleh tangan, dan atau dirasa oleh lidah, tegasnya dapat dicapai dan ditangkap oleh panca indra.
b.      Mukjizat Ma’nawi. Ialah mukjizat yang tidak mungkin dicapai dengan kekuatan panca indra, tetapi harus dicapai dengan kekuatan’Aqil’ atau dengan kecerdasan pikiran.
4.      Pengertian I’jazul Qur’an
I’jazul Qur’an adalah menetapkan kelemahan manusia dan jin baik secara individual maupun kolektif untuk mendatangkan semisal al Qur’an.
Dalam hal ini, Imam suyuti sebagaimana dikutip oleh Syahrin Harahap, mengungkapkan bahwa’’adanya I’jazul Qur’an itu ada kaitannya dengan persepsi yang salah dari pihak orang arab terhadapnya. Sehingga al qur’an memberi jawaban terhadap persepsi mereka yang keliru itu, dengan cara menawarkan agar mereka menunjukkan kekuatan argumentasi dan kebenarannya. Akan tetapi, disinilah letak I’jaz (kemu’jizatan) al qur’an.
5.      Aspek-aspek Kemukjizatan
I’jaz Al Qur’an sesungguhnya terdapat dalam dirinya sendiri. Tegasnya kemukjizatan al qur’an ada dalam kandungannya, bukan di luarnya. Jadi, Kitab Suci ini tidak membutuhkan keterangan lain dari luar dirinya untuk membuktikan bahwa ia adalah mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW.
Secara garis besar, ada 2 aspek kemukjizatan Al Qur’an, yaitu : Gaya Bahasa (Uslub) dan Isi Kandungannya.[2]
6.       Keotentikan al-Qur’an
Sejak diturunkan hingga akhir zaman kelak kemurnian dan keontentikan al-Qur’an akan senantiasa terjaga. Hal ini disebabkan karena kemu’jizatan yang terkandung di dalam al-Qur’an itu sendiri, baik dari aspek bahasa dan uslubnya maupun dari aspek isi kandungannya yang memang terbukti tak satupun manusia yang dapat meniru atau mendatang semisal-nya.
Dalam hal terjaganya kemurnian dan keotentikan al-Qur’an ini, al-Qur’an mengajukan tantangan terutama kepada orang-orang kafir dan siapapun yang meragukan kebenarannya. Mereka menuduh bahwa al-Qur’an hanyalah sejenis mantera-mantera tukang tenung dan kumpulan syair-syair. Mereka mengira bahwa al-Qur’an adalah karangan Nabi Muhammad Saw. Tantangan al-Qur’an diberikan secara bertahap yakni sebagai berikut:
a.       al-Qur’an menantang siapapun yang meragukan kebenaran al-Qur’an untuk mendatangkan semisalnya secara keseluruhan.
b.       Al-Qur’an menantang siapapun yang meragukan kebenaran al-Qur’an untuk mendatangkan 10 surah semisalnya
c.       Al-Qur’an menantang siapapun yang meragukan kebenaran al-Qur’an untuk mendatangkan satu surah saja semisal al-Qur’an.[3]
















BAB III
ANALISIS KOMPREHENSIF
        A.       Analisis Diskriptif (Spesifikasi)
                       Pada materi ini menunjukkan bahwa  kegiatan yang termuat dalam komponen silabus dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Pengembangan indikator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar telah mengacu pada pencapaian kompetensi dasar dan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan sumber daya yang ada dan berpedoman pada standar isi yang ditetapkan oleh PEMENAG No 2 tahun 2008 dan hal itu menjadikan materi ini sesuai bila digunakan dalam pembelajaran Al-Quran Hadist Madarasah Aliyah kelas X.
                       Materi Al-Qur’an merupakan materi yang digunakan di sekolah tingkat SMA / MA / SMK, yang sangat penting, ruang lingkup dari materi ini selain dari segi kognitif, afektif, juga mencakup psikomotorik. Selain mengembangkan kemampuan pengetahuan,  materi Al-Qur’an Hadis ini juga mengembangkan kemampuan kepribadian sebagai muslim yang menjalankan tugas sebagai fitrahnya.
Dalam materi Al-Quran Hadist yang terdapat kompetensi inti dan kompetensi dasar berupaya untuk mengetahui tingkat pemahaman dan kemampuan siswa dalam menerapkannya di kehidupan sehari-hari dan mengetahui sudah sampai manakah pemahan peserta didik.
        C.       Analisis Efesien dan Efektifitas
Buku Al-Qur’an Hadis kelas X semester 2, tidak terdapat materi perilaku siswa yang berpegang teguh kepada Al Qur’an , sehingga sulit menentukan tujuan pembelajaran.

        D.       Analisis Inovatif dan Pengembangan
Buku pembelajaran Bahan Ajar Siswa Prasasti Qur’an Hadis untuk SMA/ MA / SMK kelas 10 semester 1, sudah sesuai dan tidak terlalu bertele-tele dan langsung pada pembahasan. Peserta didik bisa mengembangkan apa yang telah diajarkan oleh guru, sedangkan guru berperan aktif tidak hanya membimbing tetapi juga mengarahkan peserta didiknya.



ANALISIS SWOT

A.    Strenght ( Kekuatan atau Kelebihan)
Di dalam buku Al Qur’an Hadis kelas X MA/SMA/MAK semester satu Bab II memiliki kelebihan atau kekuatan dibidang pemahaman dan pemikiran yang mendalam mengenai materi yang berkaitan terhadap Al-Qur’an dan Hadis.
Materi buku Al-Qur’an Hadis kelas X SMA/MA/SMK semester satu Bab II ini juga mengembangkan kemampuan kepribadian sebagai muslim yang beriman.
B.     Weakneses (Kelemahan dan Kekurangan)
1.      Kelemahan dari mata pelajaran Al-Qur’an Hadis kelas X SMA/MA/SMK lebih berfokus pada pengayaan pengetahuan (kognitif), dan minim dalam pembentukan sikap (afektif), serta pengalaman (psikomotorik).
2.      Karena Al-Qur’an Hadis kelas X SMA/MA/SMK materi yang banyak aspek kognitif maka menjadikan peserta didik rendah akan pengalaman yang berkaitan dengan pelajaran yang mereka ingat hanya teori-teori yang tidak begitu berkesan.
3.      Kurangnya keikutsertaan guru mata pelajaran dalam memberi motivasi kepada peserta didik untuk mempraktekan nilai-nilai Al-Qur’an Hadis kelas X SMA/MA/SMK dalam kehidupan sehari-hari.
C.    Opportunities ( Peluang)
Buku  Al-Qur’an Hadis kelas X SMA/MA/SMK semester satu Bab II ini mempunyai doktrin yang menerangkan tentang kelebihan-kelebihan Al Quran dan menarangkan tentang sedikit sejarah Al-Quran sehingga sisiwa dapat memahami sedikti banyaknya tentang Al Quran.
D.    Threats (Ancaman)
Kelemahan dalam materi mata pelajaran Qur’an Hadis kelas X SMA/MA/SMK  kurangnya efektif  dalam waktu yang disediakan untuk pembelajaran dan kurang seimbang dengan muatan materi yang begitu banyak.




[1] Buku Siswa Al Qur’an Hadis pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 Madrasah Aliyah X
[2] Ibid hal.8
[3] Buku Pelajaran Ma’arif untuk Madrasah Aliyah Al-Quran Hadis kelas X (Semester Genap)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar